Selasa, 12 Juni 2012

Mani Encer


Asalamualaikum, siang dok, mau tanya nih. Saya sudah nikah 6 tahun tapi belum dikarunai seorang anak, gimana solusinya. Oh ya air mani suami saya encer, apa ini berpengaruh dok? Tolong jawabannya, terimakasih.
          Walaikumsalam wr.wb.  Selamat siang juga, Bu. Agar anda dapat hamil,  pihak pria mutlak harus  memiliki sperma yang baik secara kualitas dan kuantitas (konsentasi yang cukup, motilitas / gerak sperma yang gesit, bentuk sperma normal dalam range normal serta tidak ada parameter lain yang dapat mengganggu) dan pihak wanita juga harus normal. Bila ada salah satu pihak atau keduanya secara bersamaan tentu akan berpengaruh terhadap tingkat fertilitas.
Warna normal semen (air mani) adalah putih abu-abu (putih mutiara). Apabila warna putih jernih (encer) dimungkinkan konsentrasi spermatozoa ekstrim-oligozoospermia atau azoospermia yang dimasyarakat sering menafsirkan dengan istilah “mani encer”. 
 Spermatozoa diproduksi dalam testis, ketika bercampur dengan cairan kelenjar seks aksesori, menjadi semen (biasanya dikenal juga sebagai ejakulat). Konsentrasi sperma di dalam semen secara klinis dapat di duga penyebabkan berasal dari gangguan sebelum testis (pre-testiscular), di testis, atau setelah testis (post-testiscular).
Untuk lebih lanjut sebaiknya suami anda melakukan pemeriksaan fisik dan analisis semen lebih lanjut ke dokter spesialis Andrologi agar dapat diberikan pengobatan karena bila pasangan suami -isteri diatas 2 tahun belum dikarunia anak berarti memang ada masalah organik / penyakit yang melatarbelakangi hal tersebut.

1 komentar: